Little Linguists Academy adalah kursus bahasa Inggris online yang berdedikasi untuk anak-anak usia 6-12 tahun. Didirikan oleh tim pendidik dan ahli bahasa yang passionate, Little Linguists percaya bahwa belajar bahasa harus menyenangkan, interaktif, dan aman.
Masalah yang Dialami
Namun, meskipun memiliki kurikulum inovatif dan pengajar berkualitas, Little Linguists Academy menghadapi tantangan besar dalam membangun kepercayaan dan visibilitas online.
1. Minimnya Kepercayaan & Ketergantungan pada Rekomendasi
Orang tua cenderung mempercayai rekomendasi dari lingkaran terdekat (teman, keluarga, sekolah) atau kursus yang sudah memiliki “nama besar” di pasar. Little Linguists, sebagai pendatang baru belum mendapatkan kepercayaan dari orang tua, mengakibatkan jumlah pendaftar masih stagnan.
2. Kekhawatiran Orang Tua terhadap Paparan Gadget
Banyak orang tua khawatir anaknya akan kecanduan gadget jika terlalu lama terpapar layar untuk belajar. Mereka mencari solusi pendidikan online yang menarik bagi anak-anak tanpa harus membuat mereka terpaku pada layar berjam-jam, namun sulit menemukan informasi detail tentang pendekatan Little Linguists.
3. Visibilitas Organik yang Terbatas & Persaingan Nama Besar
Meskipun menargetkan pasar spesifik, Little Linguists kalah bersaing dengan kursus atau platform besar yang sudah memiliki otoritas domain dan anggaran marketing jauh lebih besar. Traffic organik sangat rendah (<100 pengunjung/bulan), dan mereka tidak muncul di halaman pertama Google untuk kata kunci utama seperti “kursus bahasa inggris anak online”.
Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
Sebagai SEO consultant, saya akan memberikan solusi sebagai berikut.
1. Buat Halaman Testimonial dan Studi Kasus Orang Tua
Orang tua lebih percaya pada pengalaman nyata dari orang lain daripada iklan. Oleh karena itu, klien bisa memulai dengan Wawancarai 5–10 orang tua murid dan buat konten Parent Story dalam bentuk artikel dan video pendek berupa testimoni emosional dan progres anak mereka.
“Tapi bagaimana kalau belum ada customer sama sekali?” Alternatifnya:
- Bisa menggunakan strategi program “Kelas Eksperimen Gratis” atau “Program Pioneer”. Misalnya, 10 slot saja, belajar selama 1 minggu.
- Bisa juga dengan perspektif visi dari founder, seperti membuat halaman “Kenapa Kami Membuat Little Linguists?”. Tujuannya membangun emosi dan kepercayaan lewat motivasi personal, sebelum ada validasi eksternal.
- Bangun “Proof of Care”, bukan “Proof of Sale” terlebih dahulu. Kamu bisa memamerkan komitmen dan profesionalisme, misalnya, “Kami menggunakan pengajar bersertifikasi Cambridge/IELTS/TOEFL dengan pelatihan tambahan tentang psikologi anak.”
- Simulasi atau sneak peek kelas. Buat video demo, seperti tutor sedang mengajar anak teman/kerabat, hanya untuk contoh. Atau tunjukkan cuplikan worksheet, game, atau interface kelas.
2. Bangun Skema Google Review & Trust Badges
Dorong orang tua yang puas untuk meninggalkan review di Google. Tambahkan juga badge seperti “Certified Tutors”, “Child-Safe Curriculum”, “TESOL Certified” jika ada, untuk muncul di landing page.
3. Meningkatkan Visibilitas Organik
Melakukan keyword research secara spesifik dan long tail, misalnya, kursus bahasa inggris anak 6 tahun interaktif, belajar bahasa inggris online aman untuk anak. Mulai juga untuk membuat 2 artikel/minggu yang relevan dengan keyword. Pastikan setiap artikel blog wajib interlink ke halaman kursus & testimoni.
4. Promosi Jangka Pendek Penambah Traffic
Buat landing page khusus sebagai lead magnet terkuat seperti “Free Trial Class”. Kenapa efektif? Orang tua suka mencoba dulu sebelum membayar. Strategi ini juga memberi peluang mengubah pengunjung jadi peserta. Klien bisa menggunakan Google Form jika belum punya sistem internal, atau Typeform untuk tampilan yang lebih profesional.
Kamu juga mengalami kendala dengan website kamu? Saya bisa bantu untuk identifikasi masalahnya dan memberikan solusi yang tepat sasaran! Yuk, bekerja sama dengan menghubungi via:
Email: ditafebyindriani14@gmail.com
LinkedIn: Dita Feby Indriani
WhatsApp: Dita Feby Indriani