Istilah dalam SEO
SEO

25 Istilah SEO yang Penting untuk Dipahami

SEO mungkin terdengar teknis, apalagi kalau kamu belum familiar dengan berbagai istilah yang sering digunakan. Mulai dari keyword, backlink, hingga crawling dan indexing, semua istilah itu punya peran penting dalam menentukan seberapa mudah kontenmu ditampilkan di mesin pencari seperti Google.

Kalau kamu yang masih pemula dan ingin belajar SEO dari dasar, memahami istilah-istilah ini adalah langkah awal yang perlu kamu persiapkan. Dengan tahu arti dan fungsi dari setiap istilah, kamu jadi lebih mudah memahami konsep SEO secara keseluruhan dan mulai menerapkan strategi yang tepat untuk website atau konten yang sedang kamu bangun.

Artikel ini akan membahas berbagai istilah penting dalam SEO secara singkat dan jelas, agar kamu bisa cepat paham. Yuk, pelajari satu per satu istilahnya!

1. Search Engine

Search engine, atau dalam bahasa Indonesia diartikan “mesin pencari”, adalah sebuah program yang digunakan untuk mencari informasi di internet. Contoh populernya seperti Google, Bing, atau Yahoo. Aplikasi ini bekerja dengan menganalisis kata kunci yang diinput oleh user, kemudian menampilkan konten yang relevan pada halaman pencarian.

2. Search Engine Optimization

Nah, search engine optimization adalah strategi optimasi yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas konten pada search engine. Jenis optimasinya juga beragam, mulai dari SEO on page, SEO off page, dan technical SEO. Dengan meningkatnya visibilitas konten, maka peluang mendapatkan traffic organik, hingga tercapainya konversi juga ikut meningkat.

3. SERP (Search Engine Results Page)

SERP adalah halaman hasil pencarian search engine yang relevan setelah user menginputkan kata kunci tertentu. Tidak selalu berbentuk tautan ke artikel, SERP juga bisa berisi iklan, gambar, video, atau sejumlah daftar “People Also Ask” atau “Orang Lain juga Bertanya”.

4. Keyword

Keyword adalah kata atau frasa yang diketikkan user di search engine untuk mencari informasi tertentu. Dalam SEO, keyword digunakan untuk mengarahkan konten agar sesuai dengan apa yang dicari oleh audiens. Pemilihan keyword yang tepat akan meningkatkan peluang konten muncul di hasil pencarian.

5. SEO On Page

SEO on page adalah teknik optimasi yang dilakukan langsung di dalam konten atau halaman website. Beberapa elemen yang dioptimasi mencakup keyword, struktur heading, internal link, dan kecepatan loading halaman. Tujuannya agar search engine lebih mudah memahami isi konten.

6. SEO Off Page

SEO off page mencakup upaya optimasi dari luar halaman website. Salah satu strateginya adalah membangun backlink dari situs lain yang kredibel. Semakin banyak backlink berkualitas yang dimiliki, semakin tinggi tingkat kepercayaan search engine terhadap konten.

7. Title Tag

Title tag adalah judul halaman yang ditampilkan di hasil pencarian. Elemen ini menjadi salah satu faktor penting dalam SEO karena memengaruhi klik. Title tag yang baik biasanya mengandung keyword dan ditulis secara menarik, tapi tetap ditempatkan secara natural dan informatif.

8. Meta Description

Meta description adalah deskripsi singkat tentang isi halaman yang muncul di bawah title tag pada hasil pencarian. Meskipun tidak langsung memengaruhi ranking, meta description yang jelas dan persuasif bisa meningkatkan CTR (Click-Through Rate).

9. Heading Tag

Heading tag seperti H1, H2, H3 digunakan untuk menandai struktur judul dan subjudul dalam sebuah halaman. Tag ini membantu search engine memahami hierarki informasi dalam konten. H1 umumnya digunakan untuk judul utama, sedangkan H2 dan seterusnya untuk subbagian.

10. URL (Uniform Resource Locator)

URL adalah alamat halaman website yang muncul di browser dan hasil pencarian. Struktur URL yang singkat, mengandung keyword, dan mudah dibaca oleh user serta search engine dapat mendukung performa SEO.

11. Internal Link

Internal link adalah tautan yang mengarah ke halaman lain dalam website yang sama. Fungsinya untuk membantu navigasi user dan mempermudah search engine dalam crawling serta memahami struktur situs.

12. External Link

External link adalah tautan yang mengarah ke halaman dari website lain. Link ini bisa menambah kredibilitas konten jika mengarah ke sumber terpercaya, serta menunjukkan kalau konten didukung oleh referensi yang relevan.

13. Backlink

Backlink adalah tautan dari website lain yang mengarah ke situs kita. Search engine menganggap backlink sebagai bentuk kepercayaan. Semakin banyak backlink berkualitas yang dimiliki, semakin besar potensi peningkatan ranking.

14. Nofollow Link vs. Dofollow Link

Dofollow link memberi sinyal ke search engine untuk mengikuti link tersebut. Nofollow link punya definisi sebaliknya, memberi tahu search engine agar tidak mengikuti link tersebut. Meski nofollow tidak berdampak langsung pada ranking, tetap berguna untuk diversifikasi profil backlink.

15. Guest Posting

Guest posting adalah strategi membuat konten di website orang lain dengan menyisipkan link ke situs sendiri. Cara ini termasuk metode SEO off page yang efektif untuk membangun backlink dan menjangkau audiens baru.

16. Social Signals

Social signals adalah strategi SEO off page lainnya yang fokus pada interaksi pengguna di media sosial seperti likes, shares, dan komentar. Meski bukan faktor ranking utama, social signals dapat meningkatkan visibilitas konten dan mendatangkan traffic tambahan.

17. Crawling

Crawling adalah proses ketika search engine mengunjungi dan membaca halaman website menggunakan bot (crawler). Tujuannya untuk mengumpulkan data dan menemukan konten baru atau yang diperbarui.

18. Indexing

Setelah crawling, tahap berikutnya adalah indexing, yaitu proses penyimpanan data konten ke dalam database search engine. Konten yang berhasil terindeks akan berpeluang tampil di hasil pencarian.

19. Robots.txt

Robots.txt adalah file konfigurasi yang memberitahu crawler search engine halaman mana saja yang boleh atau tidak boleh diakses. Pengaturan ini berguna untuk mengontrol proses crawling agar lebih efisien.

20. Sitemap XML

Sitemap XML adalah file yang berisi daftar semua halaman penting dalam sebuah website. File ini membantu search engine menemukan dan mengindeks konten secara lebih cepat dan akurat.

21. SSL Certificate (HTTPS)

SSL Certificate merupakan protokol keamanan yang mengenkripsi data antara browser dan server, ditandai dengan penggunaan HTTPS. Google menganggap HTTPS sebagai sinyal peringkat, sehingga penggunaan SSL menjadi penting dalam SEO.

22. Page Speed

Page speed adalah kecepatan loading sebuah halaman website. Semakin cepat halaman dimuat, semakin baik user experience-nya. Search engine juga menjadikan metrik ini sebagai salah satu faktor ranking, terutama di perangkat mobile.

23. Google Analytics

Google Analytics adalah tool gratis dari Google untuk memantau dan menganalisis performa website. Data seperti jumlah pengunjung, asal traffic, hingga perilaku use bisa digunakan untuk mengukur efektivitas strategi SEO yang sudah kamu terapkan.

24. Google Search Console (GSC)

GSC adalah tool lainnya dari Google yang membantu kamu dalam memantau status indeks, performa keyword, hingga masalah teknis SEO. GSC juga memberikan notifikasi jika terjadi error yang memengaruhi visibilitas situs di hasil pencarian.

25. Core Web Vitals

Core Web Vitals adalah metrik performa situs yang fokus pada user experience, meliputi kecepatan loading (LCP), interaktivitas (FID), dan stabilitas visual (CLS). Metrik ini menjadi bagian penting dalam penilaian SEO oleh Google.

Itulah beberapa istilah dasar SEO yang penting untuk kamu pahami, terutama jika masih di tahap belajar. Kalau kamu masih punya pertanyaan atau ingin berdiskusi seputar SEO, jangan ragu untuk tulis di kolom komentar, ya. Dan kalau menurutmu artikel ini bermanfaat, kamu bisa bantu share ke teman-teman yang juga sedang belajar SEO.

Butuh bantuan lebih lanjut? Saya juga membuka layanan konsultasi dan sesi mentoring SEO secara personal, cocok buat kamu yang ingin dibimbing langsung agar lebih paham dan siap praktik. Mari berkolaborasi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *