Siapa yang baru belajar digital marketing khususnya tentang SEO? Atau mungkin kamu pemilik bisnis yang sedang mencoba strategi pemasaran lewat SEO? Pasti tujuannya cuma satu, mendominasi di pencarian Google, sehingga juga berdampak di bisnis dalam jangka panjang.
Tapi, untuk bisa mencapai itu, kamu perlu tahu basic dari cara kerja Google Search. Dengan begitu, rencana, strategi, dan berbagai upaya yang kamu lakukan dalam SEO sejalan dengan bagaimana Google Search menemukan dan bahkan meranking website-mu. Yuk, pelajari cara kerjanya pada pembahasan berikut!
Apa itu Google Search?
Google Search adalah mesin pencari (search engine) yang paling banyak digunakan untuk membantu kamu menemukan informasi relevan di internet. Hasil pencarian pun juga beragam, mulai dari teks, gambar, video, dan lainnya.
Ketika kamu memasukkan query atau kata kunci, Google memproses permintaan tersebut untuk menyajikan daftar halaman web yang paling sesuai dengan pencarian. Sistem Google tidak hanya mencocokkan kata kunci, tapi juga berusaha memahami intention dari pencarian tersebut. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi geografis dan riwayat pencarian untuk memberikan hasil yang paling akurat dan bermanfaat.
Cara Kerja Google Search
Proses Google dalam menemukan dan menampilkan informasi melibatkan tiga tahapan utama yang saling terkait:
1. Crawling
Tahap pertama adalah crawling. Google menggunakan program otomatis yang disebut Googlebot (atau crawler) untuk menjelajahi miliaran halaman di internet. Googlebot bergerak dari satu tautan ke tautan lain, menemukan halaman baru atau update version pada halaman yang sudah ada.
Tujuan crawling adalah untuk menemukan sebanyak mungkin konten di web. Semakin baik struktur tautan internal dan eksternal website kamu, semakin mudah bagi Googlebot menemukan dan menjelajahi semua halaman.
2. Indexing
Setelah itu, informasi yang terkumpul akan masuk ke tahap indexing. Pada tahap ini, Google menganalisis konten halaman tersebut, termasuk teks, gambar, video, dan elemen lainnya. Informasi ini kemudian disimpan dalam database raksasa Google yang disebut indeks Google.
Indeks ini fungsinya seperti katalog digital yang membantu Google dengan cepat menemukan dan mengambil informasi ketika ada pencarian yang relevan. Jadi, kalau halaman website kamu tidak terindeks, maka halaman tersebut tidak akan muncul dalam hasil pencarian Google.
3. Ranking
Tahap terakhir adalah ranking. Ketika user melakukan pencarian, algoritma Google akan menentukan halaman mana dari indeksnya yang paling relevan dan berkualitas tinggi untuk ditampilkan di hasil pencarian, atau dikenal dengan istilah SERP, Search Engine Results Page.
Google mempertimbangkan berbagai faktor dalam proses ranking. Di antaranya relevansi konten dengan query, kualitas informasi, kecepatan loading halaman, mobile-friendliness, dan otoritas atau reputasi domain. Google ingin memberikan jawaban terbaik dan paling memuaskan kepada audience.
Tips Optimalkan Website agar Ditemukan Google
Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar ditemukan Google dan memiliki peluang besar mendapatkan posisi teratas di pencarian? Kamu bisa coba terapkan strategi SEO berikut ini:
- Buat Konten Berkualitas Tinggi dan Relevan: Prioritaskan pembuatan konten yang informatif, akurat, mendalam, dan benar-benar menjawab kebutuhan atau pertanyaan target audiens kamu.
- Optimasi Teknis Website: Pastikan website kamu memiliki kecepatan loading yang baik, responsif di berbagai perangkat, terutama mobile, dan memiliki struktur URL yang bersih serta sitemap yang memudahkan Googlebot melakukan crawling.
- Perbarui Konten Secara Berkala: Konten yang fresh dan relevan cenderung lebih disukai Google. Lakukan update rutin pada artikel lama atau publikasikan konten baru secara konsisten.
Apalagi sekarang banyak orang yang menggunakan generatif AI dalam proses mencari informasi, kamu juga perlu adaptasi dan melakukan optimasi tidak hanya untuk Google Search, tetapi juga ChatGPT, Gemini, dan produk AI generatif lainnya.
- Fokus pada Akurasi dan Verifikasi Fakta: AI generatif sangat mengandalkan data yang akurat. Pastikan semua informasi yang kamu sajikan faktual, terkini, dengan menyertakan sumber yang kredibel.
- Jawab Pertanyaan Langsung dan Komprehensif: Buatlah konten yang secara langsung dan komprehensif menjawab pertanyaan umum terkait topik yang kamu fokuskan. Dengan cara ini, peluang AI mengutip atau merangkum informasi dari situs kamu juga semakin besar.
- Gunakan Bahasa Natural dan Tata Bahasa yang Benar: Meski AI paham berbagai pola bahasa, konten dengan tata bahasa yang benar, ejaan yang tepat, dan kalimat yang natural lebih mudah diproses dan dipahami.
Bangun Kepercayaan dengan Konsep E-E-A-T Google
Google juga semakin selektif dalam menilai konten. Untuk bisa dipercaya Google, ada konsep E-E-A-T yang perlu kamu perhatikan dan terapkan.
- Experience (Pengalaman): Apakah penulis atau pembuat konten memiliki pengalaman langsung terkait topik yang dibahas?
- Expertise (Keahlian): Apakah konten dibuat oleh pihak yang memiliki pengetahuan mendalam di bidang tersebut?
- Authoritativeness (Otoritas): Apakah website atau penulis diakui sebagai sumber terkemuka dan tepercaya di bidangnya?
- Trustworthiness (Kepercayaan): Apakah konten dan website dapat diandalkan, akurat, transparan, dan aman bagi audiens?
Jadi, kamu harus fokus membuat konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga menunjukkan siapa kamu, mengapa kamu kredibel, dan bagaimana kamu bisa dipercaya. Dengan begitu, semakin besar peluang Google untuk menampilkan kontenmu sebagai jawaban terbaik bagi user.
Punya pertanyaan lebih lanjut tentang cara kerja Google atau ingin tahu lebih banyak tentang E-E-A-T? Yuk, diskusikan di kolom komentar!
Jika kamu butuh bantuan untuk merancang dan mengimplementasikan strategi SEO yang tepat sasaran agar website bisa bersaing di halaman pertama Google dan relevan untuk AI generatif, saya menyediakan layanan SEO profesional yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Mari berkolaborasi!