Profesi di bidang data makin banyak dilirik karena peluang karirnya yang luas dan prospeknya yang menjanjikan. Tapi mungkin kamu sempat berpikir, “Harus jago coding dulu nggak sih kalau mau jadi data analyst?” Jawabannya, tidak selalu, kok.
Faktanya, banyak orang justru memulai karir data cukup dengan modal Excel. Apalagi kalau kamu sudah pernah ikut bootcamp Excel yang mengajarkan cara memaksimalkan fiturnya. Dari sinilah kamu bisa membangun pondasi, lalu perlahan naik level ke skill data yang lebih kompleks.
Yuk, cari tahu tips berkarir di bidang data berbekal Excel melalui artikel berikut!
1. Perdalam Pemahaman Advance Excel
Kalau kamu sudah ikut bootcamp Excel, pasti tahu bahwa Excel bukan sekadar tabel dan rumus sederhana. Ada fitur pivot table, lookup function, macros, dan data visualization, yang bisa membantu kamu melakukan analisis yang kompleks tanpa perlu bahasa pemrograman.
Menguasai fitur-fitur ini membuatmu lebih percaya diri saat mengolah data dalam skala besar. Jadi, jangan puas hanya dengan dasar-dasar Excel, tapi perdalam sampai level advance.
2. Mulai Mengenal BI Tools
Setelah mahir Excel, langkah berikutnya adalah mengenal Business Intelligence (BI) tools seperti Power BI atau Tableau. Tools ini sering digunakan perusahaan untuk membuat dashboard interaktif yang memudahkan pengambilan keputusan. Jika kamu sudah terbiasa dengan pivot table dan chart di Excel, transisi ke BI tools biasanya lebih cepat.
3. Membuat Portofolio Proyek
Kamu bisa mulai dengan proyek sederhana, misalnya analisis penjualan dari dataset publik, lalu buat laporan dengan visualisasi menarik. Simpan hasilnya di GitHub atau LinkedIn supaya bisa dilihat rekruter. Portofolio seringkali lebih memiliki nilai lebih daripada hanya melampirkan CV saat mencari kerja.
4. Cari Entry-Level Role
Kalau kamu masih pemula, jangan langsung buru-buru melamar posisi “Data Scientist” atau “Data Engineer”. Mulailah dari entry-level role seperti Data Analyst Junior, Reporting Specialist, atau bahkan posisi administrasi yang melibatkan pengolahan data. Dari sini, kamu bisa mengasah skill sekaligus membangun pengalaman di dunia kerja.
5. Kuasai Dasar Statistik
Kamu tidak harus jadi ahli statistik, tapi pahami dasar-dasar seperti mean, median, standar deviasi, hingga uji hipotesis. Pengetahuan ini akan membantumu membaca pola data dengan lebih tajam dan tidak hanya sekadar menghasilkan grafik.
6. Pelajari Cara Kerja SQL
Setelah Excel, kemampuan yang sangat relevan di bidang data adalah SQL (Structured Query Language). SQL dipakai untuk mengambil, mengolah, dan memanipulasi data langsung dari database perusahaan. Bahkan role entry-level sekalipun seringkali meminta pemahaman dasar SQL. Jadi, pelajari query sederhana seperti SELECT, WHERE, GROUP BY, dan JOIN.
7. Bangun Networking dan Personal Branding
Skill teknis penting, tapi koneksi juga tidak kalah krusial. Ikut komunitas data, webinar, atau grup LinkedIn untuk memperluas jaringanmu.
Selain itu, jangan ragu membagikan hasil belajar atau proyekmu di media sosial profesional. Dengan begitu, kamu membangun personal branding sebagai seseorang yang serius berkarir di bidang data.
Berkarir di dunia data tidak selalu harus dimulai dari coding yang rumit. Dengan modal Excel dari bootcamp, kamu bisa melangkah ke tahap berikutnya. Yang penting, konsisten belajar dan jangan takut mencoba.
Kalau kamu merasa perlu cara belajar yang lebih terarah, jangan khawatir! Ada banyak program yang bisa membantumu, salah satunya adalah Bootcamp Data Analyst with Excel dari DQLab.
Bootcamp ini dirancang untuk pemula yang ingin memahami Excel lebih dalam untuk analisis data. Dengan latihan berbasis studi kasus nyata, kamu bisa langsung menerapkan ilmu yang dipelajari dan menambah nilai di portofolio. Kalau kamu sudah siap memulai perjalanan karir di bidang data, mungkin inilah saat yang tepat untuk mengambil langkah pertama bersama DQLab.
FAQ:
1. Bagaimana cara membuat portofolio kalau baru belajar Excel?
Kamu bisa memanfaatkan dataset publik, misalnya data penjualan, keuangan, atau e-commerce. Lakukan analisis sederhana, lalu sajikan dalam bentuk laporan atau dashboard di Excel. Simpan hasilnya dalam PDF atau unggah ke GitHub/LinkedIn agar mudah dilihat perekrut.
2. Apakah setelah menguasai Excel saya harus belajar tool lain?
Betul. Excel bisa jadi fondasi awal, tapi seiring perkembangan karir, kamu sebaiknya juga belajar BI tools (seperti Power BI atau Tableau), SQL, bahkan dasar-dasar pemrograman Python atau R. Ini akan memperluas peluangmu di bidang data.